Telkom Sebar 200 Hotspot

Mulai Sekolah, Pusat Bisnis hingga Tempat Ibadah

BALIKPAPAN – Kabar gembira buat pengguna layanan internet di Balikpapan. Jika tidak ada kendala teknis, Speedy, produk layanan internet dari PT Telkom, akan menyebar 200 area hotspot di berbagai lokasi di Balikpapan.

Manager Data & VAS (Value Added Service) Telkom Divre VI Balikpapan Hartanto mengungkap, rencananya lokasi yang menjadi target 200 area hotspot antara lain restoran, sarana olahraga, taman, hotel, pusat bisnis, masjid, mal, sekolah, kampus, cafe, dan rumah sakit.

“Untuk bulan Oktober rencananya akan ada 75 titik. Sedangkan target akhir tahun 2008 sebanyak 200 titik,” kata Hartanto. Diungkapnya agenda ini merupakan salah satu program bertajuk Gebyar 1000 Hotspot yang dilakukan Telkom Speedy.

“Program ini akan direalisasikan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk di Balikpapan, diharapkan akan selesai akhir tahun,” tambahnya.

Penggunaan layanan hotspot ini bisa digunakan secara gratis. Namun, kata Hartanto, masa gratis tersebut berjangka dua minggu atau free trial. Untuk melanjutkannya, pengguna bisa memakai kartu iVAS atau Speedy Prepaid, yang akan dijual di masing-masing lokasi hotspot. Seperti koperasi sekolah, warnet, dan Plasa Telkom.

Harga yang ditawarkan kartu Speedy Prepaid mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu. “Untuk tarifnya hanya Rp 4.500 per jam atau Rp 75 per menit, belum termasuk PPN 10 %. Sedangkan kecepatan hotspot memiliki kapasitas bandwith hingga 1 Mbps,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, penyedia lokasi hotspot tidak dipungut biaya. Penyedia cukup menyediakan listrik untuk menunjang kerja peralatan koneksi Wireless Fidelity (Wi-Fi) atau hotspot tersebut.

Biaya pemasangan jaringan ini sekira Rp 1 juta untuk satu titik hotspot. Tapi, penyedia lokasi juga tak perlu mengeluarkan biaya apa pun saat pemasangan. Semua penginstalan perlengkapan pun dikerjakan oleh Telkom. Malahan, nantinya kita akan ada sharing used atau bagi hasil sebesar 10 persen.

Hanya saja, kata Hartanto, pihaknya akan melihat dan mempertimbangkan terlebih dahulu untuk menjadi suatu tempat sebagai lokasi hotspot. “Kami melihat dari potensi dan penggunaan internet di lingkungan tersebut. Jika memenuhi kriteria baru akan kami dijadikan lokasi hotspot Telkom Speedy,” ujar Hartanto.

Hartanto juga mengatakan, program ini tidak semata-mata untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya saja. Tetapi bertujuan untuk peran serta mencerdaskan bangsa dan sebagai wujud menuju Balikpapan Cyber City.

“Paling tidak masyarakat mendapat kemudahan untuk mengakses informasi dari internet dan meningkatkan penguasaan terhadap teknologi informasi,” tambahnya.(one)

Sumber: www.kaltimpost.web.id

 

 


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *