Balikpapan (13/12/2008), Berawal dari sebuah ide untuk mendekatkan polisi ke pada masyarakat, itulah awal mula perkenalan saya dengan Bapak Gde Sugianyar, saat itu pertengahan tahun 2006 beliau masih menjabatKASUBDIT MINREGIDENT DITLANTAS Polda Kaltim.
Diminta tolong beliau untuk membuat website Samsat Balikpapan dengan alamat http://www.samsatbalikpapan.info (tapi sayang sekarang sudah expire, entah mengapa???)
Dari situ saya mulai mengenal siapa sih Gde Sugianyar. Orang yang supel dan tidak pilih teman bergaul.
Hari-hari selanjutnya, dengan prinsip tolong menolong dengan sesama, saya selalu bersedia membantu kegiatan beliau terutama dibidang IT dan komunikasi. Mulai dari memasang Hotspot di rumah dinas kapolres (saat itu) sampai membuatkan beberapa visualisasi.
Ada beberapa hal yang paling berkesan selama bekerja sama dengan Pak Gde (biasa saya memanggilnya), diantaranya: waktu ikut mempersiapkan acara ulang tahun Nyonya Gde di pantai Polda. Saat itu kami (saya dan beberapa teman wartawan) diminta untuk membuat sebuah surprise untuk Nyonya Gde dan saya kebagian membuat tayangan tentang “Perjalanan Nyonya Gde selama mendampingi Suami”. Selain itu masih banyak yang berkesan. Tapi ada satu yang paling berkesan, yaitu ketika kami mempersiapkan tayangan Pisah Sambut Kapolda Kaltim dari Bapak Irjen Pol H. Indarto kepada Irjen Pol Andi Masmiyat. Saat itu seperti biasa saya diminta untuk mempersiapkan tayangan yang akan dijadikan visualisasi dari Bapak Indarto, dan persiapan telah berhasil dilakukan. Tapi apa hendak dikata, setelah acara puncaknya visualisasi yang ditayangkan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Padahal sebelumnya suara dari tanyangan yang lain keluar, dan dari laptop sayapun keluar suara. Nah, disitulah saya melihat bagaimana reaksi dari Pak Gde kepada saya dan teman-teman. Beliau tidak mengeluarkan kata-kata yang sebagian orang sebagai kata-kata yang wajar untuk dilontarkan pada saat seperti itu. Tetapi beliau tidak mengeluarkannya.
Saya merasa kehilangan sekali, sampai-sampai di kendaraan menuju pulang ke rumah. Teman (tidak perlu disebutkan namanya) saya berkata: “Tau nggak, maksud dari sambutan saya tadi tentang KEHILANGAN?”, saya jawab “Nggak”. Balasnya “Ya kehilangan proyek lah”. Sambil tersenyum saya membalasnya “Bener juga ya, selama ini proyek-proyek Jenderal (baca = besar) dan kejar tayang selalu kita selesaikan dengan baik. Kira-kira kapan lagi ya ada proyek yang bikin kita nggak tidur beberapa malam lagi”. Dan gelak tawapun tumpak.
Mungkin kalau saya bercerita tentang beliau akan sangat panjang. Intinya hari ini saya merasa sangat kehilangan sekali, karena bapak dan sekaligus sahabat yang telah banyak memberikan pengalaman kepada saya harus berpisah untuk sementara.
Selamat jalan, selamat bertugas ditempat yang baru kepada Pak Gde Sugianyar. Semoga ditempat yang baru nanti (sebagai Kabid Humas Polda Bali) akan bertambah sukses dan tidak pernah melupakan kami di Balikpapan, seperti apa yang Bapak sampaikan pada acara perpisahan di Ocean Cafe & Resto tadi malam (13/12/2008), “Selama saya menjadi polisi sekitar 20 tahunan, baru di Balikpapan ini saya yang benar-benar terkesan”.
Selamat dengan pangkat baru sebagai Komisaris Besar Polisi (Ijin mendahului Ndan!!!, karena infonya baru tanggal 1 Januari 2009 ya???).
NB: Buat pembaca, tolong jangan diartikan yang aneh-aneh ya tentang kata “Proyek” tadi!!!