Waktu Mepet, Tim TI KPU Kerja ‘Berdarah-darah’

Jakarta – Tabulasi elektronik Pemilu 2009 siap dioperasikan. Tim teknologi informasi (TI) KPU dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) harus bekerja ekstra keras untuk merampungkan pekerjaan tersebut dalam waktu singkat.

“Waktu kami sangat pendek, dan kami harus menyiapkan seluruh jaringan di semua kabupaten dan provinsi,” ujar Ketua Tim Teknis TI KPU dari BPPT Husni Fahmi saat dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2009) malam.

Menurut Husni, permintaan bantuan dari KPU ke BPPT baru masuk pada tanggal 27 Januari 2009. Tanggal 11 Februari, BPPT menyatakan diri bersedia membantu KPU menyiapkan perangkat sistem TI untuk tabulasi nasional penayangan hasil perolehan suara melalui internet.

Tanggal 19 Februari, BPPT secara informal membentuk tim pendamping teknis KPU. Tanggal 12 Maret, MoU antara KPU dengan BPPT diteken. “Praktis waktu kami kurang dari 1 bulan,” tutur Husni.

Dalam tempo sesingkat itu, Husni yang dibekali ‘pasukan’ sebanyak 25 orang dari BPPT mesti menyiapkan segala sesuatu terkait tabulasi nasional pemilu tersebut. Padahal idealnya, menurut Husni, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan hajatan sebesar itu.

“Setidaknya 6 bulan sampai 1 tahunlah,” ucapnya.

Tentu saja Husni beserta timnya dibuat cukup repot. Mereka harus ‘berdarah-darah’ untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan ke pundak mereka.

“Teman-teman bekerja 24 jam. Selalu ada yang standby. Sabtu dan Minggu mereka masuk,” akunya.

Bagi Husni pribadi, yang dilakukannya adalah bagian dari sumbangsih dia untuk kepentingan orang banyak. Sedangkan bagi BPPT, yang dilakukan timnya adalah wujud komitmen dari sebuah lembaga negara untuk turut serta menyukseskan Pemilu 2009.

“Karena itu mohon bantuannya. Doakan semoga semua berjalan lancar. Kami berusaha semaksimal mungkin,” pintanya tulus. ( sho / rdf )

Sumber: detik.com


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *