Ruang Terbuka Hijau vs Mall

Kota Balikpapan sudah jadi kota di wilayah Kalimantan dan bahkan Indonesia bagian timur yang perkembangan sangat pesat. Gedung bertingkat sudah mulai marak di Balikpapan. Ruko sudah menjadi pemandangan yang jamak disepanjang jalan kampung hingga pusat kota. Mall pun sudah bertebaran di kota yang katanya kota minyak.

Tidak ada salahnya kota Balikpapan yang sedang berkembang ini membangun banyak mall. Tapi mungkin tidak salah pula kalau dari sekarang kita mulai memikirkan dan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Jangan sampai kita yang tinggal di kota ini akan menyesal seperti banyak kota2 besar yang sekarang malah memikirkan bagaimana cara memperbanyak RTH di kotanya.
Memang sih secara ekonomi, membangun mall akan jauh dan cepat menguntungkan bagi para pemilik modal, pejabat dan orang kaya. Tapi kenapa semuanya harus dinilai dengan uang dengan tempo singkat. Kita juga perlu memikirkan keuntungan yang lebih besar apabila membangun RTH.
Mari kita simak keuntungan yang bisa kita terima apabila kita membangun RTH:
1. Adanya tempat interaktif warga untuk berkomunikasi dengan gaya yang bersahaja sambil santai di taman. Bukan seperti di mall yang para pengunjungnya kurang interaktif, kecuali dengan gaya borju.
Hal ini sebenarnya sudah bisa kita lihat dampaknya sekarang. Bagaimana komunikasi antar warga terasa kurang baik bahkan terasa membuat perpecahan antar warga.
2. Adanya tempat berusaha bagi para UKM di sekitar RTH yang akan membentuk ekonomi kerakyatan yang akan membuat penguatan perekonomian negara.
Tidak seperti di mall, yang berbisnis kebanyakan para pemodal. Dan bahkan kalau kita lihat di mall yang sudah ada saat ini para pebisnisnya adalah warga pendatang.
3. Ruang Terbuka Hijau pastinya akan membuat kota ini terasa sejuk dan nyaman dihuni (seperti motto kota ini).
Sedangkan di dalam mall memang terasa lebih sejuk. Itu dikarenakan ada AC. Tapi kita semua sudah tau dampak pemanasan global yang ada sekarang ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan AC yang berlebihan.
Kita sebagai warga kota biasa tentunya tidak bisa membendung keinginan kuat para pemilik modal untuk membangun “lagi” mall di kota yang sempat menggalakkan program Clean, Green and Healty (CGH).
Tapi alangkah bijaksananya kalau para pemimpin kota dan provinsi ini juga memikirkan investasi jangka panjang yang pastinya akan dinikmati oleh anak cuxu kita dan mungkin juga anak cucu mereka para pemimpin daerah ini.
Jangan sampai kita menyesal seperti kota Jakarta yang saat ini sibuk membangun RTH dan hutan kota guna mengurangi dampak2 negatif yang diakibatkan oleh pesatnya pembangunan yang tidak seimbang antara pembangunan fisik dan mental.
Semoga tulisan ini membuat kita untuk lebih bijak membangun kota.

image

Salam membangun kota dengan bijak,
Bambang Herlandi
Blogger dan warga kota Balikpapan

Posted from WordPress for Android


Diterbitkan

dalam

,

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *