Murid Dibekali Komputer, Guru Dituntut Lebih Kreatif

Jakarta – Dengan semakin akrabnya siswa dengan komputer tak serta merta membuat para guru menjadi lebih santai dalam menyampaikan ilmu. Bahkan, para pendidik dituntut untuk lebih kreatif guna bersinergi dengan perkembangan teknologi.Hal ini pun diakui oleh Drs. H.R. Suhardja, Kepala Sekolah SDN Ungaran II Jogjakarta. Pasalnya, di sekolah yang dipimpinnya tersebut, baru saja disambangi oleh teknologi MultiPoint, yakni teknologi yang memungkinkan berpuluh-puluh siswa mengakses komputer yang jumlahnya hanya ada satu.

“Dengan lahirnya teknologi MultiPoint, kami dituntut untuk selalu kreatif,” ujarnya, di SDN Ungaran II, Jogjakarta, Rabu (1/4/2009).

Kreatifitas itu, lanjut Suhardja, dibutuhkan guna membuat bahan ajar yang bisa menggugah minat dan semangat para siswa yang diterapkan lewat teknologi berkonsepone to many ini. Ujung-ujungnya, pendidik dapat melepas rasa bosan yang melanda para murid karena setiap hari disuguhi tulisan di papan tulis.

Keriangan dan keaktifan siswa-siswa betul-betul terlihat ketika mereka mendengarkan penjelasan dari sang guru dan menjawab pertanyaan yang ia lontarkan. Bukan dengan adu kecepatan mengacungkan jari, namun dengan menggerakan kursor mereka di screen yang dipasang di depan kelas lewat mouse di tangan masing-masing.

Kursor tersebut tidak berbentuk kursor biasa, namun bergambar ikon-ikon lucu yang mewakili nama tiap anak. Dengan ditambah tampilan grafis yang menarik dan warna-warna ceria, murid-murid di kelas 3 itu benar-benar telah terhanyut bercengkerama dengan si komputer.

Untuk lebih membantu merangsang kreatifitas dan mengenalkan MultiPoint pada para guru, Microsoft pun melakukan training bagi utusan dari sekolah-sekolah dasar yang ditunjuk. Nantinya mereka diharapkan mampu menularkan ilmunya ini pada guru-guru lain.

Namun sepertinya bukan hanya kreatifitas yang harus dipicu untuk memanfaatkan teknologi tersebut. Pengetahuan tentang instalasi program harus juga dikuasai karena saat pertama kali mencoba, gangguan yang menyangkut teknis diakui pihak sekolah sempat terjadi. ( sha / ash )

sumber: detik.com


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *