Mau Donor Plasma? Ketahui Dulu Syaratnya Biar Tidak Kecewa

Saat ini Pandemi Covid-19 sedang menggila. Memasuki pertengahan Juni hingga Juli 2021 ini Rumah Sakit penuh dengan pasien yang ingin mendapatkan pertolongan dengan cepat. Begitu juga pasien yang sudah dirawat di Rumah Sakit juga membutuhkan donor plasma. Tapi terkadang karena kurangnya pengetahuan kita tentang apa itu donor plasma dan apa saja syarat yang harus dipenuhi apabila ingin menjadi pendonor plasma, membuat para relawan yang sudah ingin mendonorkan dirinya menjadi kecewa karena gagal untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.

Peristiwa ini adalah cerita nyata yang keluarga kami alami. 1 Juli 2021 adik ipar saya yang sudah dirawat sejak kurang lebih seminggu yang lalu di Rumah Sakit Tentara dr. Hardjanto Kota Balikpapan tiba-tiba masuk ICU. Sekitar jam 14.30an Istrinya tiba-tiba menelpon saya sambil menangis untuk minta tolong saya ke rumah sakit untuk memastikan kondisi suaminya yang dari informasi pihak rumah sakit meminta pihak keluarga untuk ke rumah sakit segera. Kondisi ini sangatlah tiba-tiba sekali. Karena 30 menit sebelumnya suami istri ini masih saling chat melalui aplikasi whatsapp.

Tiga puluh menit kemudian saya tiba di rumah sakit dan langsung ke ruangan perawat untuk meminta konfirmasi keadaan adik ipar saya. Dan didapatkan informasi bahwa adik ipar saya sudah dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan yang lebih intensif. Dan akhirnya kami diminta untuk ke PMI untuk meminta bantuan donor plasma konvalesen.

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Jadi, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas Covid-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona.

Sumber: https://kesehatan.kontan.co.id/news/pahami-donor-darah-plasma-konvalesen-syarat-dan-alurnya-untuk-kesembuhan-covid-19?page=all

Setelah menunggu pihak rumah sakit menyiapkan beberapa dokumen dan contoh darah untuk dibawa ke PMI dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan untuk dilakukan pemeriksaan D-Dimer. Saya mencoba mencari tahu golongan darah adik ipar saya tersebut dari istrinya. Dan setelah mendapatkan info golongan darah, saya mencoba menyebarkan informasi untuk mendapatkan para pendonor yang bersedia membantu untuk mendonorkan plasmanya untuk kesembuhan adik ipar saya.

D-Dimer sendiri adalah pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk membantu melakukan diagnosis penyakit dan kondisi yang menyebabkan hiperkoagulabilitas/ kecenderungan darah untuk membeku melebihi ukuran normal dan memberikan gambaran ada atau tidaknya penggumpalan di dalam darah.

Sumber: https://labcito.co.id/product/pemeriksaan-d-dimer/

Alhamdulillah saya mempunyai banyak teman dan kenalan yang sangat baik dan bersedia untuk menjadi pendonor plasma. Salah satunya adalah Mbak Rani yang saya kenal sebagai Public Relation Grand Tjokro Balikpapan. Beliaunyapun berkenan langsung ke PMI untuk dilakukan pemeriksaan sebelum proses donor plasma, walaupun saat saya telpon beliau baru sampai rumah dari selepas pulang kerja.

Kecewa Tidak Bisa Donor Plasma

Mbak Rani sendiri adalah penyintas covid-19 yang telah sembuh pada tanggal 10 Februari 2021 tepat di Hari Jadi Kota Balikpapan. Dan salutnya beliau sangat antusias untuk melakukan donor plasma. Tapi keinginannya pupus dan kami harus kecewa karena beliau tidak bisa donor darah hanya dikarenakan salah satu syarat untuk donor plasma tidak terpenuhi.

Saya melihat kekecewaan yang sangat besar dari sorot mata dan suaranya yang menahan tangis. “Mohon maaf ya mas Bambang, saya ga bisa mendonorkan darah saya. Bukan saya tidak mau tapi karena memang ternyata tidak bisa.”

Kekecewaan Mbak Rani disebabkan karena syarat utama dari pendonor plasma adalah penyintas covid-19 yang belum pernah divaksin. Karena sebenarnya kalau sudah divaksin, maka anti body penyintas covid-19 sudah bercampur dengan vaksin yang disuntikan ke tubuhnya.

Syarat yang Harus Dipenuhi Pendonor Plasma

Agar calon pendonor dan keluarga pasien yang ingin mencari pendonor plasma tidak kecewa seperti yang keluarga kami alami. Ketahui lebih dalam tentang hal-hal yang menjadi syarat untuk melakukan donor plasma.

  1. Pernah positif dan dinyatakan negatif Covid-19 minimal 3 bulan sebelum melakukan donor plasma.
  2. Belum pernah divaksin Covid-19.
  3. Usia 18-50 tahun.
  4. Berat badan minimal 52 Kg.
  5. Tidak sedang mengkonsumsi obat dalam 3 hari sebelum donor.
  6. Khusus bagi wanita, tidak sedang dalam keadaan haid (1 minggu sebelum dan sesudah). Dan belum pernah hamil dan melahirkan.
  7. Dalam keadaan sehat.

Tetap Jaga Kesehatan dan Lakukan Prokes yang Benar

Semua orang tentu ingin tetap sehat dan terhindar dari terpapar virus Covid-19. Tetapi keinginan saja tidak bisa kita harapkan. Langkah awal yang harus kita lakukan agar terhindar dari pandemi ini adalah tetap menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat. Lakukan protokol kesehatan yang benar dengan selalu memakai masker yang benar, selalu mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

Kita tidak tahu dari mana asal virus covid-19 menjangkiti. Tapi yang terkadang membuat saya jengkel adalah ada orang-orang yang tidak peduli dengan sekitarnya. Mungkin secara pribadi dia sehat dan kuat. Tapi dia tidak sadar kalau orang di sekitarnya tidak sekuat dan sesehat dirinya. Kita sudah banyak mendengar cerita tentang orang tua di rumah yang terpapar covid-19 hanya karena anaknya yang suka keluyuran dan nongkrong dengan temannya dan mengabaikan protokol kesehatan. Tragisnya lagi, seakan-akan mereka tidak percaya bahwa covid-19 itu nyata. Kasihan orang-orang di sekitar kita yang sedang sakit dan paramedis yang berjibaku menolong para pasiennya.

Sebenarnya Alloh Subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kita dengan tanda-tanda kebesaranNya. Cuma memang tidak semua orang paham dan bisa membaca tanda-tanda Kebesaran Alloh Subhanahu wa ta’ala. Hanya orang-orang yang beriman dan mau belajar tentang tanda-tanda Kebesaran Alloh Subhanahu wa ta’ala lah yang dapat mengerti dan paham.

Semoga tulisan ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua untuk tetap peduli dengan diri sendiri dan sesama dalam situasi pandemi covid-19 yang kita sendiri belum tahu kapan usainya. Hanya usaha dari kita yang akan bisa menghentikan atau setidaknya meredakan pandemi ini. Dan Alloh Subhanahu wa ta’ala akan selalu melihat dan mengasihi usaha yang dilakukan oleh para hambaNya.

Tetap jaga kesehatan dan lakukan prokes yang benar. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam perlindungan Alloh Subhanahu wa ta’ala.

Terima kasih
Wassalaam,
Bambang Herlandi


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *