Beberapa hari ini marak sekali penolakan warga kota Balikpapan atas penggantian nama bandar udara Sepinggan Balikpapan.
Ini bukan cuma sekedar nama tapi ini merupakan reaksi atas keinginan keras gubernur kaltim untuk mengganti nama bandara sepinggan menjadi bandara Sultan AM. Sulaiman. Padahal menteri perhubungan sendiri telah menolaknya.
Kita sebagai warga harus cermat menghadapi situasi seperti ini. Karena bukan kali ini saja gubernur kita ini bertindak “arogan”.
Ingat bantuan APBD yg “disunat”??? Bekas Puskib yang sudah mulai jadi Mall??? Dan kali ini nama bandara Sepinggan yang sudah jadi landmark kota Balikpapan yang mau diganti???
Tapi mungkin penggantian nama ini akan berimbas kepada tetek bengek yg ujung-ujungnya adalah proyek yang menghambur-hamburkan uang rakyat.
Siap-siap saja kita “menikmatinya”.
Mungkin ini jadi pelajaran buat kita semua. Lain kali kalo milih gubernur atau siapapun harus cari tau dulu seperti apa orang yang mau kita pilih.
Jangan sampai menyesal. Betul juga sih, di Balikpapan sendiri sebenarnya beliau tidak kita pilih kan ya????
Berikut saya lampirkan broadcast messenger dari warga yang menolak “arogansi” pemimpinnya.
Pak Gubernur KALTIM Awang Faroek Ishak tolonglah menghargai warga Balikpapan. Setelah bantuan APBD Provinsi dipangkas dari Rp200 miliar menjadi Rp100 miliar. Kali ini Pak Gubernur mau mengganti “BANDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN BALIKPAPAN menjadi BANDARA INTERNASIONAL SULTAN AM SULAIMAN yang merupakan raja Tenggarong. Pergantian nama bandara ini sepertinya tidak menghargai tokoh-tokoh masyarakat yang telah berjasa untuk pembangunan di Balikpapan seperti mantan Wali Kota alm Sjarifuddin Yoes. Pak Gubernur apalagi surprise menyakitkan yang akan Engkau lakukan buat masyarakat Balikpapan. Apa perlu kita tolak pak Gubernur untuk meresmikan bandara Sepinggan Sabtu 15 Februari 2014? Maaf pak bandara Sepinggan di Balikpapan bukan di Samarinda atau Tenggaraong. @savebandarasepinggan
Tinggalkan Balasan ke Bambang Herlandi Batalkan balasan